Judul Antologi: Senyum
Penerbit: Universal Nikko
ISBN: 9786029458223
Cetak: Januari 2013
Tebal: 239 halaman
![]() |
@NaministPopy |
Ada cinta, persahabatan, dan
canda tawa. Begitulah tagline antologi Senyum. Ada 23 kisah cinta yang dikemas
secara unik dan penuh hikmah. Dan saya menyumbangkan satu kisah tersebut. Satu
kisah berjudul pukul enam. Pukul enam merupakan keterangan waktu yang
menunjukkan matahari terbit maupun tenggelam. Dalam jam anolog, ketika jarum jam yang panjang
berada di angka dua belas dan jarum jam yang pendek di angka enam. Begitu pula
cerita pendek tersebut diawali dan diakhiri.
Dua tokoh utama yang saya
pilih bernama Tobi dan Erika. Nama ini saya ambil dari nama boneka beruang yang
pernah saya lihat di Teddy House Grand Indonesia. Sebenarnya ulang tahun Erika
dirayakan pada tanggal 31 Maret, namun teman-temannya menjahilinya pada hari
berikutnya yang bertepatan dengan April Mop.
Dengan lugas saya menyampaikan
hikmah yang bisa diambil dari cerpen ini melalui curahan hati Erika saat
berbincang dengan ibunya.
“Menurutku, April Mop itu
bukan budaya kita deh, Ma. Hal yang buruk dari budaya luar seharusnya jangan
ditiru. Terus nggak perlu acara ceplok telur, semprot saos kecap, sampai tabur
gula bubuk segala. Emang nggak kasihan sama orang-orang di sekitar kita yang
kelaparan? Buang makanan kok sembarangan ke tubuh orang? Kalau Erika
digerumutin semut gimana, Ma?”
“Syukur deh, anak semata
wayang Mama akhirnya paham juga soal berbagi terhadap sesama.”
“Tahun depan kalau Mama ada
rezeki buat ngerayain ulang tahun Erika, kita makan bareng anak-anak jalanan
atau ke panti asuhan aja ya, Ma.”
@NaministPopy |
Cerpen yang saya tulis pada bulan April 2012 ini
bisa dibaca di halaman 98. Tak lupa saya pun mengucapkan selamat menonton
konser Dream Theater kepada para fans karena Tobi dan Erika juga menyukai Dream
Theater. Bahkan kado Tobi untuk Erika berupa tiket konser Dream Theater. Jadi
biar afdol, saat membaca cerpen ini sebaiknya sambil mendengarkan lagu Dream
Theater juga.
Selain cerpen 06:00, masih ada
cerpen lainnya yang tentunya penuh hikmah. Berikut daftar cerpennya:
1. Hari Panas yang Paling Panas oleh Indah
Hanaco
2. Ayo Pulang ke Rumah oleh Sondang Nababan
3. Barbie oleh Lonyenk Rap
4. Tentara Bertameng Kanvas oleh Impian
Nopitasari
5. Pacar Indo Buat Sasha oleh Angri Saputra
6. Serpihan Hati oleh Mayoko Aiko
7. Siwon Wannabe oleh Arumi Ekowati
8. Sayap Keyakinan oleh Alfian Daniear
9. Kamseuboy oleh Hilal Ahmad
10. 06:00 oleh Naminist Popy
11. Aku Memilih Senyummu oleh Jacob Julian
12. Cinderella Kedodoran oleh Prima Sagita
13. Antara Aku, Ayah, dan Ibu oleh Ari Keling
14. Kotak Hijau Untuk Melani oleh Setiawan
Chogah
15. Bunga di Ruang Nuri oleh Astuti Parengkuh
16. That’s It! Oleh Dedek Fidelis Sinabutar
17. Tear of Dream oleh Fuan Fauzi
18. Ketika Cinta Patah Hati oleh Nafilah
Nurdin
19. Tuts Hitam-Putih Ve oleh Akarui Cha
20. Saputangan Ungu oleh Iqbal Tawakal
21. Ketika Cinta Menjelma Tanya oleh Wiwin
Faresya Al Ghifari
22. Love in Luna Military Academy oleh Ryourie
23. Senyum oleh Widi Astuti
![]() |
@NaministPopy |