The Dark Stories

Judul Antologi: The Dark Stories
Penerbit: Universal Nikko
ISBN: 9786029458152
Cetak: Mei 2012
Tebal: 261 halaman

@NaministPopy

Ini kali pertama saya menjadi first reader sebuah antologi yang berisi 20 cerita misteri. Saya pun ikut menjadi kontributor dalam antologi tersebut. Antologi bercover hitam ini berjudul The Dark Story. Dan satu cerpen yang saya tulis berjudul Segenggam Nyawa.

Berikut daftar 20 cerpennya:
1.      Rumah Manggis oleh Nita Tjindarbumi
2.      Segenggam Nyawa oleh Naminist Popy
3.      Bayangan Masa Lalu oleh Chie Chera
4.      Insomnia oleh Arumi Ekowati
5.      Dream From The Past oleh Ry Fitri
6.      Head’s Cut oleh Angri
7.      Dewi Mayang oleh Serenade Sekar
8.      Di Taman Galau oleh Shinta Handini
9.      Hera dan Rahimku oleh Divinn Nahb
10.  Misteri Tangis Bayi oleh Ria Fariana
11.  HP Titipan oleh Faradina Izdhihary
12.  Jiwa oleh Tris Anova Arlim
13.  Misteri Menunggu Jandamu oleh Santya Widiati
14.  Perempuan Dalam Kabut oleh Erma Rostiana Dewi
15.  Pesta Darah oleh Sinatrya Mayapada
16.  Sekelam Mawar Hitam oleh Yessica E Daryanto
17.  Rahasia Gardu Tua oleh Wylvera W.
18.  Terlempar di Dunia Kegelapan oleh T. Sandi Situmorang
19.  The Left Eye oleh Fuan Fauzi
20.  Pocong Project oleh Erry Sofid


@NaministPopy

Satu cerpen yang saya tulis bisa dibaca di halaman 15. Cerpen ini menceritakan tentang segenggam nyawa yang sangat berarti bagi sepasang kekasih, di sini saya menyebut mereka lelaki dan perempuan dengan sudut pandang orang pertama secara bergantian. Pada awalnya si perempuan ingin si lelakinya membunuh untuk kali terakhir saja, namun si lelaki bersikeras untuk tidak melakukannya.
***
Lelaki
Segera kunyalakan lampu. Kudapati kamar itu berantakan. Pecahan kaca ada di mana-mana. Bukan dari botol atau gelas kaca. Tetapi dari cermin yang hancur berkeping-keping.
“Matikan lampunya... Matikan!” Perempuanku histeris. Dia seperti takut pada cahaya yang menyilaukan mata. Segera kuturuti permintaannya. Kamar itu pun kembali gelap gulita.
“Bunuh dia atau aku yang akan membunuhnya sendiri!” Perempuanku menyodorkan pecahan kaca yang dipungutnya dari lantai.
“Tidak akan kubunuh!”
“Dia harus mati! Aku sudah tak tahan lagi...” Perempuanku menangis.
Perlahan darah segar mengalir dari genggaman tangannya. Pecahan kaca itu jatuh dan semakin hancur jadi serpihan penuh darah. Kupeluk lagi perempuanku penuh harap. Harapan untuk bisa menerima semua beban.
***
Apakah selanjutnya si lelaki menuruti keinginan si perempuan? Temukan jawabannya di antologi The Dark Stories. Sebab, sesuatu sedang berada di dekatmu... Mengancammu!

@NaministPopy